Rabu, 23 Desember 2015

Langgar Kyai Ahmad Dahlan

SEJARAH


Muhammadiyah tak dapat dijauhkan dari Kampung Kauman Yogyakarta, begitu pula sebaliknya. Paling tidak karena dua sebab musabab. Pertama, menurut salah satu riwayat disebutkan sang pendiri Muhammadiyah; K.H. Ahmad Dahlan, adalah putra kelahiran Kampung Kauman Yogyakarta. Sedangkan riwayat lain menyebutkan Kiai lahir di Nitikan dan barulah beberapa hari setelah kelahirannya dibawa ke Kauman. Kedua, ikrar berdirinya Muhammadiyah sebagai organisasi dakwah dan sosial pendidikan berasaskan Islam terjadi di Kampung Kauman Yogyakarta. Karenanya antara Muhammadiyah dan Kampung Kauman Yogyakarta memiliki ikatan historis, basis sosial, dan emosional yang tak mungkin dapat dipisahkan. 

Mempelajari perjuangan Islam di Nusantara akan kita temui Muhammadiyah. Mempelajari Muhammadiyah tepatnya dimulai dengan mempelajari kehidupan dan pemikiran K.H. Ahmad Dahlan. Untuk memulai usaha mengenali sosok Kiai tepatnya diawali dari ruang-ruang Kauman; tempat di mana Kiai tumbuh besar, memulai perjuangan, dan kembali kehadirat Rabb-nya pada hari Jumat tanggal 7 Rajab 1341 Hijrah Nabi/23 Februari 1923. Walaupun kemudian jasad Kiai tidak dimakamkan di Kauman, namun jejak dan semangat perjuangannya masih membekas dalam ruang-ruang yang pernah merekam. 
Pada hari ahad tanggal 4 Safar 1435 Hijrah Nabi/8 Desember 2013, kira-kira 90 tahun dalam perhitungan penanggalan masehi setelah wafatnya Kiai atau 94 tahun dalam perhitungan penanggalan hijriyah, penulis bersama 11 rekan berkunjung ke Kampung Kauman Yogyakarta untuk napak tilas jejak perjuangan K.H. Ahmad Dahlan guna mengambil ibrah dan meneladani kisah hidup dan perjuangan salah seorang ulama yang hampir seluruh hidupnya dihabiskan untuk menegakkan Islam di bumi Hindia Timur pada masanya. Ditemani mas Ghifari dan mas Priyo dari Komunitas Blusukan Kampoeng Jogja, kami menelusuri dan memasuki satu persatu ruang yang menjadi saksi bisu perjuangan K.H Ahmad Dahlan. Ruang yang telah menua oleh sebab waktu, namun tak dapat menghapus kenangannya. 


LOKASI

Berlokasi di Kampung Kauman, Kecamatan Gondomanan, Yogyakarta

Dari masjid Gedhe Kota Yogyakarta, dapat melewati kampung Kauman. kemudian ke arah kanan masjid. ada ghang menuju kampung kauman. lurus saja hingga menemukan Langgar Ahmad Dahlan


ADA APA SAJA?

Langgar Ahmad Dahlan sekarang digunakan sebagai tempat untuk museum. menyimpan barang-barang bersejarah tentang Muhammadiyah.
dapat juga melihat bangunan bekas sekolah muhammadiyah.








 
HARGA TIKET MASUK

Harga tiket masuknya GRATIS.
cukup memasukkan uang di kotak amal sesuai dengan hati nurani anda masing-masing.

 
sumber:
Ibu Tinuk sebagai penjaga langgar Ahmad Dahlan
http://www.andikasaputra.net/2013/12/jejak-perjuangan-kh-ahmad-dahlan-dalam.html

 

0 komentar:

Posting Komentar

 
Rotating X-Steel Pointer